Cara ternak Sapi Simental ini sebenarnya sudah banyak diterapkan di Masyarakat. Hanya saja, kebanyakan sapi simental yang dipelihara adalah sapi simental cross. Nah maka kali ini yang akan Nonaternak bahas adalah tentang cara ternak sapi simental secara khusus untuk pembibitan dan penggemukan.
Beternak sapi tergolong gampang-gampang susah loh ya! Jangan sampai anda meremehkan beberapa cara yang dilakukan untuk mengembangkan usaha ternak sapi anda. Salah satu ternak sapi yang menjanjikan ialah sapi simental. Cara ternak sapi simental tidak jauh beda kok dengan ternak sapi yang lainnya. Sapi simental sebenarnya memiliki beberapa nama. Di Australia sendiri sapi ini dinamakan dengan nama Fleckvieh, di Prancis dikenal dengan sebutan Pie Rouge, dan di Indonesia ialah sapi Simental atau sapi metal. Yuk, disimak apa saja informasi mengenai sapi simental ini.
Cara Ternak Sapi Simental
Di Indonesia sapi ini telah popular dan banyak dikembangkan oleh para peternak sapi yang memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan sapi lokal Indonesia. Sapi simental jantan dan betina dewasa pasti memiliki ukuran yang tentunya berbeda-beda. Ada yang mampu mencapai target berat badan 1.150 kg, sedangkan 800 kg betina untuk kategori sapi simental dewasa. Berikut ulasan lengkap yang wajib untuk anda simak!
1. Pemilihan Bibit Sapi Simental
Jika anda ingin bibit sapi simental yang baik maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, meliputi fisik sapi, kapasitas servis, dan lain sebagainya yang sangat berkaitan dengan kesehatan sapi simental ini.
Sedangkan pada bakal calon betina perhatikan mengenai masalah kesehatan bibit, kemiringan vulva yang tidak terlalu ke atas, mempunyai puting 4 buah, bentuk ambing sapi yang relative besar dengan bentuk simetris.
Pemilihan bibit sapi harus dilakukan dengan hati-hati serta penuh dengan pertimbangan karena tidak semua bakal sapi simental dapat tumbuh dengan baik ketika digemukkan berat tubuhnya. Ketika pasca Idul Adha di Indonesia, pemilihan bibit sapi sering dilakukan tujuannya agar ketika Idul Adha tahun depan pas untuk dilakukan penjualan sesuai target.
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika memilih bibit sapi simental ialah pilih usia bibit yang berumur berkisar 2-3 tahun, umur 2 tahun ditandai dengan gigi powel berjumlah maksimal 4.
2. Kandang Sapi Simental
Jika anda ingin membuat kandang sapi simental maka ada beberapa syarat kandang yang harus dipenuhi. Tujuannya agar kesuksesan peternakan sapi dalam hal kenyamanan kandang bisa terlaksana.
Sapi simental membutuhkan kandang yang tidak jauh berbeda dengan jenis sapi yang lain yakni bahan kandang terbuat dari bahan dasar kayu atau bambu yang kokoh dan kuat. Posisi atau letak kandang sapi simental yang dipakai harus lebih tinggi dari tanah sekitarnya.
Saluran udara (ventilasi) dan drainase pembuangan limbah baik yang ada di dalam maupun luar kandang juga harus mendukung dan terpenuhi.
Sedangkan untuk ukuran kandang sapi simental ialah:
- Untuk betina dewasa adalah 1,5 x 2 meter
- Untuk jantan dewasa adalah 1,8 x 2 meter per ekor
- Untuk anak sapi atau pedet adalah 1,5 x 2 meter per ekor.
3. Pakan Sapi Simental
Pakan untuk ternak sapi metal atau sapi simental ialah dapat berupa makanan tambahan vitamin, mineral dan urea. Sedangkan makanan pokok adalah berupa pakan hijau-hijauan atau rerumputan, kacang-kacangan, atau limbah pertanian, konsentrat, dedak, padi dan ampas tahu.
Dalam susunan ransum pakan Sapi Simmental belum tercukupi vitamin dari hijauan, perlu dilengkapi dengan vitamin sapi.
Jumlah makanan yang diberikan untuk sapi simental per hari sebagai berikut:
- Jenis tumbuhan hijau 35 sampai dengan 47 kg, disesuaikan dengan besar dan berat badan sapi simental.
- Untuk konsentrat 2 sampai dengan 5 kg per harinya.
- Jika diperlukan boleh menggunakan pakan tambahan dengan kisaran 30 sampai dengan 50 kg per hari.
4. Cara Ternak Sapi Simental
Cara merawat sapi simental atau sapi metal ialah pada dasarnya tekniknya sama saja dengan sapi lokal yang ada Indonesia pada umumnya. Akan tetapi untuk mendapatkan hasil keuntungan yang mumpuni atau bagus tentunya perlu memperhatikan beberapa hal tentang manajemen pemeliharaan ternak yang memadai.
Anda juga harus telaten dalam merawat dan memberikan nutrisi pakan sapi yang baik. Tujuannya agar sapi dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan daging yang tentunya berkualitas. Cara penggemukan sapi simental ini wajib diperhatikan dengan cermat.
5. Penyebab Kegagalan Cara Ternak Sapi Simental
Ada banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam beternak sapi simental ini. Berikut faktor penyebab yang perlu anda ketahui:
- Inseminasi buatan yang tidak berhasil
- Pemilihan bibit awal yang kurang berkualitas
- Perawatan sapi limosin yang kurang maksimal
- Kandang sapi limosin yang kurang memadai sehingga sapi tidak merasakan kenyamanan
- Kesehatan atau kebersihan kandang yang kurang terawat
- Kurang terampil dan berpengalaman dalam dunia pengembangan ternak sapi kususnya sapi limosin
- Manajemen cara penggemukan sapi yang kurang baik
- Pemberian vaksin yang kurang maksimal sehingga mempengaruhi daya tahan tubuh sapi limosin.
6. Harga Sapi Simental
Harga sapi dipasaran berbeda-beda, bergantung pada wilayah dan kondisi ketika anda membeli sapi tersebut. Rata-rata bobot sapi simental jantan dewasa bisa menembus 1,4 ton. Sedangkan betina dewasa bisa mencapai 600 hingga 800 kg loh. Semakin besar bobot sapi tentunya semakin mahal ya harga yang ditawarkan.
Bakal atau bibit sapi simental dijual dengan harga Rp. 10 juta. Sedangkan untuk sapi simental dewasa dijual rata-rata dengan harga Rp 18 juta hingga 20 jutaan lho ya. Kembali lagi bergantung pada bobot dan kualitas.
Daftar harga ini Nonaternak ambil dari berbagai sumber, salah satunya adalah dari marketplace https://www.tokopedia.com/sapi-simental.