Rey Rian Dwi Penulis Keren.

Cara Ternak Murai Batu

3 min read

cara ternak murai batu

Suara burung ini bisa dibilang premium, Nonaternak seneng kalo denger. Bagi Anda pecinta burung, murai batu tentunya tidak asing lagi di telinga. Bulunya yang cantik dan kicauannya yang merdu merupakan alasan burung ini banyak disukai. Tetapi, apakah Anda pasti penasaran bagaimana cara ternak murai batu?

Semakin berkurangnya populasi asli murai batu di alam liar, membuat orang banyak tertarik untuk menangkarkan burung ini. Anda juga bisa ambil bagian dengan mengetahui cara budidaya murai batu. Silakan simak beberapa hal tentang cara ternak murai batu ini.Cara Ternak Murai Batu

Cara Ternak Murai Batu

Anda bisa menjadi peternak murai batu sukses jika melakukan cara yang tepat. Dimulai dari indukan, pakan, kandang, hingga teknik perkawinan. Berikut uraian cara ternak murai batu bagi Anda pecinta burung.

1. Bibit Murai Batu

Anda bisa memulai ternak murai batu dengan menyiapkan indukannya. Pada tahap awal Anda cukup memiliki seekor pejantan dan beberapa ekor betina untuk dikawinkan.

Untuk pejantan, pilihlah yang sudah jinak agar tidak terlalu memerlukan adaptasi. Ini juga mencegah indukan mengalami stres. Murai batu pejantan yang siap reproduksi biasanya berumur sekitar 2 tahun. Dari fisiknya, pilihlah yang bulunya bagus dan tidak memiliki cacat tubuh.

Tidak jauh berbeda, indukan betina pun harus dipilih yang sehat dan tidak cacat. Tentunya indukan betina juga harus jinak. Untuk umur, indukan betina sudah bisa bereproduksi pada umur 1 tahun.

2. Kandang Ternak Murai Batu

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah faktor kenyamanan. Murai batu harus dipastikan tenang dan tidak stres agar bisa bereproduksi dengan baik.

Kandang ternak murai batu sebaiknya langsung menempel ke tanah. Atapnya pun sebaiknya menggunakan genteng agar tidak menyerap panas. Saat hujan pun tidak akan berisik.

Dinding bisa dibuat dari bata dan dipadukan dengan rangka kayu atau bambu. Tutupi dinding yang berlubang dengan kawat yang cukup rapat. Kandang bisa dibuat minimal dengan ukuran 1 meter kubik.

Selain menggunakan kandang ternak murai batu, Anda juga bisa menerapkan cara ternak murai batu di sangkar gantung. Bagi Anda yang memiliki lahan sempit, sangkar gantung ini sangat tepat untuk digunakan.

Tidak ada sangkar khusus untuk beternak ini. Cara ternak murai batu di sangkar gantung cukup menggunakan sangkar biasa untuk berbagai burung.

Keuntungannya adalah Anda bisa memindah-mindahkan sangkar jika memang diperlukan. Tetapi untuk dapat menerapkan cara ternak murai batu di sangkar gantung ini, betina harus dipastikan jinak agar tidak stres.

3. Pakan Murai Batu agar Cepat Gacor

Cara budidaya murai batu tentunya tidak lepas dari urusan pakan. Ada banyak jenis pakan yang bisa digunakan untuk ternak murai batu ini.

•Voer: Ini merupakan makanan utama dan bisa memenuhi kebutuhan protein. Pakan satu ini merupakan bahan buatan yang diproduksi di pabrik. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di toko-toko penjual makanan hewan.

•Kroto: Makanan ini bisa diberikan sejak murai batu masih kecil. Pemberian kroto dapat meningkatkan kecerdasan dan menjaga kesehatan.

•Jangkrik: Inilah pakan yang umumnya diberikan kepada burung kicau. Anda bisa memilih jangkrik hidup, jangkrik epung kering, ataupun jangkrik beku.

•Cacing tanah: Untuk memberi cacing tanah, pastikan kondisinya bersih. Jangan sampai ada kerikil atau sejenisnya yang ikut tertelan.

4. Cara Ternak Murai Batu Dalam Rumah Sistem Poligami

Setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membiakkan murai batu. Ada ternak murai batu sistem koloni, ada juga sistem poligami.

Untuk ternak murai batu sistem koloni, burung dalam jumlah banyak dikumpulkan dalam satu kandang. Usahakan kandang tampak seperti alam liar dengan pohon-pohon tempat bertengger. Tetapi, ternak murai batu sistem koloni ini tidak sepenuhnya menjanjikan karena ada risiko pertarungan antar jantan.

Cara ternak murai batu sistem poligami adalah dengan mengawinkan seekor pejantan kepada dua atau lebih betina. Anda bisa melakukan sistem kawin cabut atau poligami murni.

Pada kawin cabut, masing-masing betina harus memiliki kandang sendiri. Ketika seekor betina sedang bertelur, pejantan bisa dipindahkan ke kandang betina lainnya. Begitu seterusnya untuk semua betina.

Sementara cara ternak murai batu sistem poligami murni adalah dengan benar-benar menempatkan pejantan dan beberapa betina dalam satu kandang penangkaran. Cara beternak murai batu ini memerlukan perlakuan khusus sejak awal sebelum betina memasuki masa reproduksi.

Betina yang akan dikumpulkan harus ditempatkan dalam kandang yang sama sejak masih anakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari perkelahian antar betina. Para betina biasanya akan akur jika telah mengenal sejak awal.

Cara ternak murai batu sistem poligami murni ini memerlukan pejantan yang lebih sedikit. Karenanya, Anda bisa lebih hemat biaya dalam pengadaan indukan. Penghematan kandang pun bisa terjadi karena betina memiliki kandang bersama.

5. Penyebab Kegagalan Cara Ternak Murai Batu

Mengetahui cara budidaya murai batu juga harus memperhatikan penyebab kegagalannya. Hal-hal di bawah ini sebaiknya Anda perhatikan agar terhindar dari kegagalan.

•Pemilihan indukan: Murai indukan liar yang berasal dari hutan memang lebih murah daripada hasil tangkaran. Tetapi, indukan yang tidak jinak itu justru memiliki risiko stres lebih tinggi dan akan mempengaruhi proses reproduksi.

•Faktor kebersihan dan kenyamanan: Anda sebagai peternak harus rajin membersihkan kandang ataupun sangkar agar terhidar dari risiko penyakit. Selain itu, Anda juga harus memastikan murai tidak kedinginan atau terganggu dengan suara berisik.

•Kurang pengawasan: Anakan murai batu yang baru menetas harus mendapat perhatian lebih. Ada saja kemungkinan seekor anakan terinjak oleh anakan lain dan menyebabkan kematian.

6. Daftar Harga Murai Batu

Harga Murai Batu biasanya ditentukan oleh kicauannya. Tetapi tetap ada kisaran untuk jenis-jenis tertentu. Misalnya yang cukup terjangkau adalah Murai Batu Kalimantan dengan harga sekitar Rp750000,-. Murai Batu Medan Hutan sekitar Rp1400000,- dan Murai Batu Nias Hutan Ekor Hitam sekitar Rp1300000,-.

Murai Batu Aceh Hutan harganya lebih tinggi, yaitu Rp1600000,-. Begitu juga dengan Murai Papua yang mencapai 2 juta rupiah. Cara ternak murai batu sama saja apapun jenisnya. Hal terpenting adalah ketelatenan peternak dalam perawatannya.

Rey Rian Dwi Penulis Keren.

Gold Coin

Hendrasap
3 min read

Ebod Kenari

Hendrasap
3 min read

Ebod Joss

Hendrasap
3 min read