Budidaya atau Beternak? Nonaternak menemukan dua istilah ini, Budidaya dan Ternak Belut. Belut memiliki bentuk yang hampir sama dengan lele hanya berbeda pada beberapa bagian tubuh saja. Banyak orang yang lebih menyukai belut dibandingkan lele sehingga lebih banyak para peternak yang melakukan budidaya belut air jernih dibandingkan lele. Cara budidaya belut pun tidak sulit asalkan memiliki tempat yang kondisi airnya jernih dan baik untuk perkembangbiakan belut.
Budidaya belut air jernih dapat anda lakukan di rumah dalam wadah ember maupun kolam di rumah. Sebaiknya membuat kolam saja agar perkembangbiakan belut dapat terawasi dengan baik. Cara budidaya belut di ember hanya bisa digunakan untuk beberapa jumlah belut saja, dan ini bagus untuk bibit-bibit belut. Setelah belut berkembang biak, anda bisa pindahkan ke kolam atau sungai yang jernih.
Cara Budidaya Belut
Cara ternak belut tanpa lumpur dapat dilakukan dengan menempatkan belut dalam wadah yang bersih jernih tanpa kotoran. Anda juga harus menyiapkan kolam khusus minimal berukuran 2 x 2 meter sebagai tempat hidup belut. Budidaya belut air jernih harus menggunakan air yang memiliki suhu rentang 26 hingga 28 derajat celcius. Berikut ini adalah cara ternak belut yang harus diperhatikan :
1. Cara Mendapatkan Bibit Belut Unggul
Memilih bibit unggul belut merupakan cara ternak belut pertama yang harus diperhatikan karena akan berpengaruh pada tahap selanjutnya. Bibit unggul belut dapat dibeli dari peternak belut yang terpercaya dan menerapkan cara ternak belut air bersih yang tepat. Pastikan bahwa belut-belut sebelumnya sudah memiliki perawatan yang baik dari segi kandang dan makanannya yang sehat.
Ketika sudah memiliki beberapa bibit belut unggul, anda bisa melakukan cara budidaya belut di ember terlebih dahulu. Untuk memastikan belut-belut dapat hidup di air jernih dengan baik. Setelah itu pindahkan ke kolam yang sudah disiapkan, ini adalah cara ternak belut tanpa lumpur yang bagus.
2. Media Budidaya Belut
Kandang atau media peliharaan belut tentu saja kolam khusus belut yang dibuat agar belut dapat berkembang biak dengan baik. Cara budidaya belut di kolam tembok dapat membuat belut bisa berkembang biak dengan cepat dan anda bisa memanen belut dalam waktu yang singkat. Karena kolam tembok dibangun dengan semen kokoh dan mencegah terjadinya kebocoran, serta mudah dibersihkan. Ini akan membuat belut-belut nyaman dan tumbuh dengan baik.
3. Pakan Belut Supaya Cepat Besar
Cara budidaya belut di kolam tembok tidak hanya membuatkan kolam yang bagus dan kokoh saja, namun rutinitas pemberian pakan harus diperhatikan. Belut dapat diberikan makan berupa cacing kecil, belatung, ikan kecil, dan zooplankton. Berilah makan 3-4 kali sehari dan juga jangan lupa memberikan suplemen khusus yang bisa didapatkan di toko ternak belut agar belut tumbuh menjadi belut unggul dan panennya bagus.
4. Cara Budidaya Belut Agar Cepat Besar
Belut harus ditempatkan pada air yang memiliki suhu ruang yang tepat, termasuk pada cara budidaya belut di dalam ember. Ketika belut beranjak dewasa, pisahkan belut-belut dewasa dengan yang kecil di kolam terpisah agar tidak saling bersaing dan menyerang satu sama lain. Dalam cara ternak belut air bersih, belut-belut akan hidup bergerombol dan jarang terjadi perkelahian, maka pastikan selalu kejernihan kolam.
5. Penyebab Kegagalan Cara Budidaya Belut
Kegagalan sering terjadi pada cara budidaya belut di ember karena wadah yang sempit menyebabkan belut tak bisa bergerak leluasa. Apalagi ember sering sekali mudah lembab dan menyebabkan air jadi kurang jernih. Cara ternak belut di kolam tembok memang lebih mahal biayanya, namun ini sangat efektif apabila anda menginginkan panen belut yang banyak. Cara ternak belut tanpa lumpur memang membutuhkan perawatan ekstra.
6. Harga Bibit Belut dan Harga Belut
Jika cara ternak belut sudah diterapkan dengan baik, anda bisa menjual belut-belut yang sudah siap dipanen. Belut hidup dapat dijual per kilogram-nya hingga Rp. 70.000, dengan jumlah 10-20. Sedangkan bibit belut unggul dapat dijual kisaran Rp. 150.000 – 250.000 per 200 ekor.
